Sabtu, 20 November 2010

Setiap Hari Adalah Hari Untuk Memaafkan


Aaahhh… benci aku, sebel… Seenaknya aja.
Dia pikir siapa dia, pokok nya nga akan ku maafkan, sampe mati.. (uppss, becarefull guys)

Tidak memaafkan sampe mati ? mau jadi apa kita saudaraku, kok nga memaafkan sampe mati ?!

Semua orang tidak lepas dari berbuat salah, apa ada kita yang tidak pernah berbuat salah dalam hidup ? kalo ada, coba angkat tangannya (Tuhan melihat dari surga). Tentunya tidak ada yang berani mengangkat tangan.
Hanya “manusia” Kristus lah yang tidak pernah melakukan kesalahan, karena dia tidak berasal dari dunia ini, DIA tidak dilahirkan dari benih laki-laki, tapi dari Roh Kudus.

Sebagai gambaran bagi setiap kita, mari cek ayat ini :

Luk 17:4) Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.

This is what we talking about, “you must forgive him”. Engkau harus mengampuni dia.

Tidak ada kata lain selain HARUS.

Let’s check it out :
Apakah ada yang pernah membuat kamu jengkel ?
Apakah ada yang mentelantarkan kamu ?
Apakah ada yang baru saja men-cuek-an kamu ?
Hhmmmm, atau ada yang tidak bayar hutang ke kamu ?

Apa yang harus kita lakukan. Maafkan dia. Bagaimana kalo dia “selalu” melakukan itu ke kamu, kita tetap HARUS memaafkan dia.

So, yang pertama adalah HARUS memaafkan.

Mari kita cek yang berikut ini,
Efesus 4:26 : Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.

Apa maksudnya “jangan matahari terbenam, sebelum padam amarahmu” ?  kalo marahnya sudah malam hari gimana donk…(waktu kan nga bisa dimundurin).
Maksudnya adalah : marah nya jangan kelamaan !

Kalopun kamu marah, tetap jaga sikap dan lidahmu, jangan sampai menjadi berdosa.
Marah nga perlu pake dendam kan. Marahpun harus bersifat mendidik kepada orang yang dimarah. Marah nga perlu sampe musuhan toh.
Nah sampe disini, yang kedua adalah JANGAN KELAMAAN MARAH.

Yang berikutnya; kalo nga mengapuni nga sembuh loh, :o ah masa sih ?

Let’s see this one, Yak 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Ou ou ou…. Ternyata begitu toh. Yak betul, ternyata begitu kuncinya agar kamu sembuh.
Suatu hal yang pasti tidak mengeluarkan dana, hendaklah saling mengaku dosamu dan mendoakan, supaya kamu sembuh. (mengapa? Karena) Doa orang yang benar (kan udah berbaikan) bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (bisa nyembuhin).

Why so simple ?  of course so simple. God understand, we can’t walk in the hard way, that’s why, He create the simple way for all of us. God take the hard way and put on HIM, and God let us walk in the easy way. But the problem is, we like to take the hard way.

Dengan kata lain : Tuhan sudah membuat semua nya menjadi mudah untuk dicapai, termasuk berkat itu sendiri.

Ia rela disalib untuk tebus dosa kita, seharusnya kitalah yang disalib. Namun Allah mengorbankan AnakNya yang tunggal tuk membayar upah dosa kita di kayu salib.
Upah dosa adalah maut, DIA tanggungkan maut itu agar kita selamat dan meraih berkat.
Di dalam Yesus Kristus ada PENGAMPUNAN.
Di dalam Yesus Kristus ada BERKAT.

Jadi yang ketiga adalah : relakanlah hatimu untuk saling mengaku dosa dan mendoakan.
DIA yang adalah TUHAN, sudah rela menjadi kutuk atas dosa kita. Masa kita nga bisa merelakan sebuah kata MAAF.

Jadi, kesimpulannya :
  1. Memaafkan adalah sebuah keharusan
  2. Marah jangan lama-lama, cepat berbaikan
  3. Saling memaafkan akan mendatangkan kesembuhan / berkat

Siapa yang mau diberkati ?
Mari relakan hatimu untuk memaafkan, tunggu apa lagi saudaraku ? Tunggu bumi digoncangkan Tuhan ??!  Jangan tunggu sampai Tuhan memukul bumi baru kita bermaaf-maafan.

Anak-anak, minta maaflah kepada orang tuamu. Bapak ibu minta maaf jugalah kepada anak-anakmu (kita tidak terlepas dari salah). Saya sering minta maaf kepada anak saya sekalipun dia berumur 3,5 tahun. Kalo saya sudah memarahi dia karena kesalahannya, dan dia mulai bersedih, saya segera bilang “nak maafkan papi ya..tadi papi marah sama kamu, kamu anak baik ya ….blabla bla”

Kakak adik bermaaf maafanlah
Ibu-ibu bertetangga saling memaafkanlah.

“Setiap hari adalah hari untuk memaafkan, setiap hari kita akan menerima berkat yang luar biasa”